Saat bis perlahan memasuki jantung kota ini perlahan saya melihat kota dengan bangunan klasik dengan hiruk pikuk disepanjang jalan, semisal di jepang dan juga di semua negara yang berlokasi di atas garis lintang yang rata-rata udaranya dingin semua orang berjalan sangat cepat. Kota yang mempunyai 36 universitas ini umurnya mendekati satu abad, reputasi lulusan dari universitas di tempat ini telah berhasil mencetak prestasi.
Saat saya turun dari Bis di pusat kota, ditengah kerumunan jalanan, saya mengagumi kota ini, kota ini sangatlah cantik ujar saya berulang-ulang, saya terkagum-kagum dengan pemandangan di kanan kiri jalan, seperti masuk ke dunia yang berbeda, saya sangat menyukai tempat ini, suasana yang amazing tapi tidak asing menuntun saya yang kemudian pada akhirnya saya mengenali tempat ini, ya ini adalah site pembuatan film-film yang pernah ada.
Alice Liddell seorang pelajar yang bersekolah di sini pun telah menjadi model karakter dalam cerita terkenal Alice In Wonderland, seorang gadis yang sangat logis dan complicated, penulis cerita Alice in Wonderland yang dikenal dengan Lewis Carroll yang juga sahabat Alice lulusan Christ Church oxford ini juga adalah penulis yang sama dengan penulis Prince of Caspian (Narnia). Karena sering dijadikan beberapa lokasi film fiksi dan thriller maka siapapun bisa mengikuti tour untuk mengunjungi site-site film di tempat ini.
Film fenomenal seperti Harry potter pun mengambil tempat ini untuk beberapa scene nya, pantas saja saat aku melihat universitas oxford ini serasa berada di bagian film itu hanya saja tanpa ada penyihir dimana-mana tentunya. Tapi bagai tersihir saya tak henti-hentinya mengagumi oxford ini. jika saya perhatikan pelajar-pelajar disana nampak terlihat super serius tapi dari gayanya terlihat modis, beberapa mahasiswa seni nya pun tak tanggung-tanggung bergaya cool tapi sekaligus freak.
Sekolah tempat Hugh Grant, Kate Beckinsale, Dudley Moore dan Richard Burton menuntut ilmu ini sudah berabad-abad tersohor dimana-mana tak hanya actor dan actress mulai dari penulis, penyair, novelis, kritikus dan penulis anak-anak telah belajar atau tinggal di Oxford. Tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk wisata alternatif apabila berkunjung ke inggris. Apabila kamu tertarik dengan perkumpulan rahasia, alkemis, pengkhianat, penyamun dan penjahat ditempat ini kamu bisa menemukan juga, salah satu koleksi-koleksi terbesar di dunia mulai dari jimat-jimat dan black magic.
Di Oxford ini masih terdapat bangunan penjara akhir abad ke-18, yangs sekarang menjadi hotel, dan sisa-sisa benteng Norman. Di sini juga merupakan bukti kependudukan sejak Zaman Perunggu dan periode Romawi dan sisa-sisa pemukiman awal zaman Anglo Saxon. Apabila tertarik mengikuti tur maka guide akan menceritakan sejarah panjang asal muasal daerah itu, bangunan kuno dan kisah-kisah memukau, di mana biarawan tinggal dan asal proses Beer dibuat.
Siang itu sambil memakan sebuah sandwich yang saya beli di sebuah cafe, saya lalu berjalan-jalan menuju persimpanga di pusat kota yang membentang dari high street sampai arah timur, di sekitar Carfax inilah Kebanyakan pengunjung berorientasi, jalan ini yang merupakan 'Salah satu jalan besar di dunia' (Nikolaus Pevsner) Sementara dari Queen Street ke barat adalah jalan-jalan utama belanja Oxford yang tidak terlalu impresif buat saya.
Di Oxford ini terdapat kebun Botanical yang berisi taman hibrida ilmiah penting, kita bisa menikmati keindahan beragam benih tumbuhan semua musim dari hamparan rumput yang menyerupai karpet yang menakjubkan mulai dari musim semi, musim panas, sampai musim gugur, sementara dari St Aldates ke selatan menuju ke sungai terdapat danau yang airnya yang berwarna kehijauan, sampan kecil bisa dipakai untuk mengitari area cantik ini, namun hari itu aku hanya cukup mengagumi dan melihat-lihat saja
Tempat Margaret Thatcher, Indira Gandhi and Benazir Bhutto bersekolah ini adalah lokasi yang tepat bagi kamu yang tertarik mempelajari sejarah studi sains. Berada disini rasanya seperti kembali pada abad ke-14 saat Bacon dan Grosseteste yang terkenal dengan pengembangan di bidang matematika dan astronomi, tak habis itu saja setelah habis abad 14 kemudian kita seperti terseret ke abad ke-17 saat melihat penemuan Harvey, Boyle, Hooke dan Halley lalu Pada abad ke-20 saat ilmuwan penisilin Profesor Florey yang membuat dampak terbesar dalam sejarah.
Tak hanya itu kita bisa mempelajari sejarah kaca bermotif yang sering digunakan kaca jendela, beberapa Simbol, lambang seperti gambar hewan dan setan menempel pada atap dan dinding bangunan di Oxford, rupanya tukang batu abad pertengahan dan modern menggabungkan imajinasi dan humor dalam menciptakan kekayaan dari ukiran batu yang menakjubkan.
Di Oxford banyak terdapat jalan-jalan kecil yang cantik yang bisa disusuri, sepeda-sepeda berjejer dimana-mana, saya sungguh jatuh cinta dengan aura tempat ini
Cambridge
Sementara dibandingkan Oxford, Cambridge lebih sepreti kota pelajar kecil yang indah, Cambridge tentunya tidak kalah menarik, yang menyolok dari tempat ini yaitu turis ‘punting’ di sungai, berdayung memutari kanal yang jatuhnya jadi sharing ya mirip naik taxi lagi, hanya yang ini harus mendayung sendiri.
Universitas cambridge ini adalah tempat menuntut seorang Stephen william Hawking, beliau adalah seorang ‘Bristish theoterical Physic’ di universitas ini beliau mendapat gelar profesor matematika, Stephen william Hawking, yang menderita penyakit gangguan saraf yang disbeut sebagai Amythropic lateral sclerosis (als) tubuhnya menjadi lumpuh dan hidupnya disokong memakai bantuan kursi roda dan menggunakan mesin untuk berbicara ,meski ia nyaris sulit untuk bergerak dari kursi rodanya dan hanya divonis hiduo hanya 2 tahun. Namun ia sudah membuktikan pada dunia bahwa meski dengan kondisi seperti itu tapi berhasil memberikan kontribusi dalam konteks ‘Black hole’. Dari kontribusi dan kerjasama dengan penemu ilmiah lainnya, beliau mendapatkan penghargaan akan pememparan cCosmology dan Quantum gravity yang bertahan 237 minggu di ‘British Sunday times’ dan dengan keadaannya itu beliau masih bertahan hidup di usia yang sudah masuk kepala 7o lebih ini.
Untuk wisatawan yang berkunjung ke tempat ini highlight tempat ini adalah Cambridge River Tours By Chauffeured Punt, harga river tour ini adalah 12 quid. Wisata punting ini dimiliki oleh perusahaan Cudamore's Punting yang katanya didirikan sejak tahun 1910 an yup long time ago. Mereka memiliki pilihan Punting terbanyak di area ini bagi yang akan menyewa perahu di Cambridge. Tour ini adalah cara terbaik untuk melihat semua perguruan tinggi Universitas Cambridge dari tepi sungai. Selain itu pemandu tur ini juga mempersilahkan kamu untuk bersantai saat melewati tempat wisata terkenal termasuk: King's College Chapel, the Bridge of Sighs, the Mathematical Bridge and the Wren Library. Perahu ini dilengkapi dengan 12 kursi dan dilengkapi dengan payung dan selimut, menyenangkan bukan?
Buat penggemar berat buku kamu bisa tengok lokasi toko-toko buku tertua di inggris letaknya di jalan Trinity, pokoknya jika kebetulan lagi sale besar2an kamu bisa dapat buku seharga 75-25 pence!
untuk mengitari area lain sekitar Cambrige jika mau turun naik sesukanya harga bis yang ditawarkan sekitar 13 quid, alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda seharga 5 quid yang bisa kamu dapatkan di Newnham Road 61
Tak terlalu banyak yang bisa diceritakan tentang cambridge ini karena saya hanya melakukan kunjungan sehari saja ke tempat ini, saya sendiri hanya berjalan-jalan di sekitar kawasan 31 universitas yang sangat besar ini, selain berjalan sekitar sungai dan universitas saya juga sempat menyantap makan siang spaghetti bolognaise yang luar biasa tawar di Market square ini.
Setelah makan, saya juga sempat berjalan-jalan melihat keramaian pasar di tengah arena pokonya yang namanya pasar segala macam ada disana deh dan dimana-mana pula banyaknya penjual makanan, mulai Fish and chips, indian food, chinesse food yang selalu nampak lezat, stall burger dan hotdog yang mengundang selera. katanya di tempat ini jika hari minggu pasar ini menjadi khusus Arts & Crafts, Antiques & Farmers Market
No comments:
Post a Comment