Dan sampai suatu hari tepatnya 11 tahun lalu saat akhirnya saya mulai memasuki dunia traveling dan memulai backpacking, seolah-olah si Bob ini ada dimana-mana, ia hidup lagi dan menjelma menjadi bentuk lain, suaranya saya dengar di semua tempat saya melangkah, dan saya baru ngeuh kalo style nya doi memang match banget dengan backpacker lifestyle, yang penganut Rastafarian, anti kemapanan, hidup bebas, rambut bergaya dreadlocks, smoking pot, dan serba menyatu dengan alam. Yup setiap saya datang ke area backpacker heaven terutama area pantai semua bar, resto, dan penginapan dekat pantai lagu ini selalu berkumandang di udara, menggelitik apik dalam memori, membuat tempat-tempat itu jadi makin lengkap athmosfernya, dan seperti cannabis rasanya berada disana membuat saya kecanduan.

Saat ini sakau rasanya berada di sebuah bar yang material dindingnya terbuat dari kayu, dan atap yang dianyam rapi dan biasanya interiornya bergaya distress, gemerlap lampu warna-warni seperti yang sering dilihat di lampu natal tanpa style atau lampu kecil saat perayaan 17 agustus di kampung. Disana saya ingin duduk diatas bean bag, lazy bag or whatever.. memandang laut dengan kaki penuh pasir pantai, berbincang-bincang dengan mu diantara deru ombak dan laut yang hampir keliatan menghitam setelah meninggalkan warna sunset emas dari kejauhan, menyantap penganan ringan dan minuman soda, beer, coctail atau apalah yang membuat mu nyaman melihatku meminum nya..... mulai memandang bintang dan menatap bulan, musiknya tentu saja Bob Marley....
No comments:
Post a Comment